Tim FLS3N SMPN 1 Margoyoso Sukses melaju ke Provinsi, melalui Kreativitas Musik Tradisional

 Oleh: Ahmad Rizal Ridatama-8A Subatma, Prestasi Siswa

Pati, 16 Juni 2025

    Foto: Dokumentasi Tim FLS3N SMPN 1 Margoyoso

    Pati, 16 Juni 2025 – Gelaran bergengsi Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kabupaten Pati tahun ini menjadi panggung gemilang bagi SMPN 1 Margoyoso. Sekolah ini berhasil menunjukkan dominasinya dengan meraih berbagai penghargaan, puncaknya adalah Juara 1 cabang lomba Kreativitas Musik Tradisional yang mengantarkan mereka lolos ke tingkat Provinsi. Ajang yang diselenggarakan di SMK Tunas Harapan, Pati, ini menjadi saksi bisu talenta-talenta muda dari Margoyoso.

    Keberhasilan SMPN 1 Margoyoso di kategori Kreativitas Musik Tradisional tak lepas dari kerja keras dan dedikasi siswa serta bimbingan guru. Penampilan mereka yang memukau berhasil memukau dewan juri, menempatkan mereka di posisi teratas dan membuka jalan menuju kompetisi yang lebih tinggi. Ini menjadi kebanggaan tak terkira, mengingat pentingnya pelestarian dan pengembangan seni musik tradisional di kalangan generasi muda.

    Selain prestasi membanggakan di cabang musik tradisional, SMPN 1 Margoyoso juga mengukir capaian lain yang tak kalah cemerlang. Mereka sukses meraih Juara 2 Cabang Pantomim, menunjukkan kemampuan ekspresi dan olah tubuh yang memukau. Tak berhenti di situ, bakat seni siswa juga terlihat dari perolehan Juara Harapan 2 Cabang Lomba Ilustrasi, Juara Harapan 2 dalam Cabang Lomba Solo Vokal, dan Harapan 3 dalam Cabang Lomba Mendongeng. Pencapaian multi-cabang ini membuktikan bahwa SMPN 1 Margoyoso memiliki potensi seni yang merata dan berkualitas di berbagai bidang.

    

Dengan torehan prestasi ini, SMPN 1 Margoyoso kini bersiap untuk membawa nama Kabupaten Pati ke kancah Provinsi. Fokus utama mereka adalah persiapan maksimal untuk cabang Kreativitas Musik Tradisional, sembari terus mengasah kemampuan di bidang seni lainnya. Semoga semangat dan kerja keras yang telah ditunjukkan di tingkat kabupaten dapat terus berkobar, membawa pulang kebanggaan yang lebih besar dari ajang FLS3N tingkat Provinsi.

Keajaiban Mangrove: Lebih dari Sekadar Tanaman, tapi Harapan Masa Depan

 Oleh: Hanisa Ajlaa-8D Subatma Lingkungan

Margoyoso,24 Juni 2025

     Foto: Dokumentasi Tim adiwiyata SMPN 1 Margoyoso

    Pada hari yang cerah, Tim Adiwiyata Nasional SMPN 1 Margoyoso mengambil langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan berpartisipasi dalam kegiatan penanaman mangrove di Desa Bulumanis Kidul, Kecamatan Margoyoso. Acara penting ini bukan sekadar rutinitas, melainkan wujud nyata komitmen generasi muda terhadap masa depan bumi. kegiatan yang di inisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati turut menggarisbawahi pentingnya inisiatif ini, menunjukkan sinergi antara lembaga pendidikan dan pemerintah daerah dalam upaya pelestarian.

    Penanaman mangrove ini bukan hanya menanam pohon, tapi juga menanam harapan. Ekosistem mangrove memiliki peran krusial sebagai benteng alami pesisir, melindungi daratan dari abrasi dan terjangan gelombang. Lebih dari itu, hutan mangrove adalah rumah bagi beragam biota laut, berfungsi sebagai area pemijahan ikan dan tempat berlindung bagi berbagai jenis satwa. Dengan menanam mangrove, Tim Adiwiyata SMPN 1 Margoyoso secara tidak langsung berkontribusi pada keberlanjutan ekosistem laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

    Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari seluruh sekolah dan instansi di Kecamatan Margoyoso, menciptakan suasana kebersamaan dan gotong royong yang luar biasa. Semangat kolaborasi ini menjadi inspirasi, membuktikan bahwa usaha pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh semua pihak. Antusiasme para peserta, dari siswa hingga perwakilan instansi, terpancar jelas, menunjukkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga alam.

   

Foto: Dokumentasi Tim adiwiyata SMPN 1 Margoyoso

 Penanaman mangrove ini bukan sekadar penambahan tutupan lahan hijau, melainkan investasi jangka panjang bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. Pentingnya mangrove tidak dapat diremehkan; mereka adalah penjaga garis pantai, paru-paru pesisir, dan lumbung pangan laut kita. Dengan terus menanam, merawat, dan menyosialisasikan pentingnya ekosistem ini, kita sejatinya sedang menginvestasikan harapan untuk generasi mendatang, memastikan bahwa keajaiban mangrove akan terus melindungi dan menyejahterakan kehidupan.

    Partisipasi Tim Adiwiyata  SMPN 1 Margoyoso di Pantai yang terletak Desa Bulumanis Kidul adalah contoh nyata bahwa tindakan kecil dapat membawa dampak besar. Penanaman mangrove ini menjadi pengingat bahwa masa depan lingkungan ada di tangan kita. Dengan terus menanam, merawat, dan menyosialisasikan pentingnya ekosistem ini, kita sejatinya sedang menginvestasikan harapan untuk generasi mendatang, memastikan bahwa keajaiban mangrove akan terus melindungi dan menyejahterakan kehidupan.

Kepak Sayap Sang Peneliti Muda

Oleh: Alif Annisa

Di balik kaca mikroskop kecil,

Kutemukan semesta tak lagi sunyi

Satu Tanya melahirkan seribu jalan

Dan pena menjadi kunci harapan

 

Aku bukan sekedar pelajar biasa

Aku penyelam data, peretas makna

Meski gagal sering menyapa,

Mimpi tetap mengepak di dada

 

Di tiap temu, di tiap coba,

Ada cahaya bagi dunia

Beginilah aku menulis masa depan

Dengan sains sebagai pegangan

Kebersihan Toilet Sekolah: Kunci Kenyamanan dan Kesehatan Siswa

 

Sumber gambar: desaingrafis Spensama

    Kebersihan toilet di sekolah seringkali dianggap remeh, padahal memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan sehat bagi siswa. Toilet yang bersih dan terawat dengan baik tidak hanya memberikan kenyamanan fisik, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan mental dan prestasi akademik siswa.

        Data menunjukkan bahwa sekolah dengan fasilitas sanitasi yang baik, termasuk toilet yang bersih, cenderung memiliki tingkat kehadiran siswa yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa siswa merasa lebih nyaman dan aman untuk bersekolah ketika kebutuhan dasar mereka, seperti kebersihan, terpenuhi. Selain itu, studi juga membuktikan bahwa siswa yang belajar di lingkungan yang bersih cenderung lebih fokus dan produktif.

    Toilet yang kotor dan tidak terawat dapat menjadi sumber berbagai penyakit. Bakteri, virus, dan parasit dapat dengan mudah berkembang biak di lingkungan yang lembab dan kurang higienis. Penyakit-penyakit seperti diare, infeksi kulit, dan penyakit saluran pernapasan dapat dengan mudah menular melalui kontak dengan permukaan yang kotor atau air yang tercemar. Hal ini tentu saja akan mengganggu kesehatan siswa dan dapat menyebabkan absensi yang berkepanjangan.

           Selain aspek kesehatan, kebersihan toilet juga berkaitan erat dengan perilaku siswa. Toilet yang bersih dan wangi akan mendorong siswa untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Sebaliknya, toilet yang kotor akan membuat siswa enggan menggunakannya dan bahkan mungkin melakukan tindakan vandalisme. Oleh karena itu, penting untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya kebersihan toilet sejak dini kepada siswa.

        Untuk mewujudkan toilet sekolah yang bersih dan nyaman, diperlukan kerja sama dari semua pihak. Sekolah harus menyediakan anggaran yang cukup untuk perawatan dan perbaikan fasilitas toilet. Selain itu, pihak sekolah juga perlu melakukan sosialisasi kepada siswa dan guru tentang pentingnya menjaga kebersihan toilet. Siswa dapat dilibatkan dalam kegiatan membersihkan toilet secara berkala untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab.

        Kesimpulannya, kebersihan toilet sekolah merupakan investasi jangka panjang yang sangat penting. Dengan menyediakan fasilitas toilet yang bersih dan nyaman, sekolah tidak hanya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan siswa.

DOKUMENTER SUARA DEMOKRASI SMPN 1 MARGOYOSO

Video Suara Demokrasi SMPN 1 Margoyoso  

Dibuat oleh Kelas 9I 

Kualitas SDM Anak SMP: Tantangan di Era Digital

sumber gambar: dokumentasi pengurus OSIS 

     Rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi isu yang semakin mengkhawatirkan. Di era digital yang menuntut individu memiliki kemampuan adaptif dan inovatif, kondisi ini menjadi hambatan serius bagi kemajuan bangsa. Beberapa faktor mendasari permasalahan ini, mulai dari kualitas pendidikan yang belum merata, minimnya minat baca, hingga pengaruh gaya hidup modern yang kurang mendukung perkembangan kognitif.

   Salah satu penyebab utama rendahnya kualitas SDM anak SMP adalah kualitas pendidikan yang belum merata. Akses terhadap fasilitas belajar yang memadai, seperti perpustakaan yang lengkap dan guru yang berkualitas, masih menjadi tantangan bagi banyak daerah, terutama di pelosok negeri. Selain itu, kurikulum yang ada pun seringkali dianggap terlalu teoritis dan kurang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Akibatnya, siswa kesulitan untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari dalam kehidupan nyata.

    Minimnya minat baca juga menjadi faktor yang turut memperparah kondisi ini. Kecenderungan siswa untuk lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget dan media sosial menyebabkan kemampuan literasi mereka menurun. Padahal, membaca merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan berpikir kritis. Selain itu, kurangnya kebiasaan membaca juga berdampak pada kualitas tulisan dan kemampuan berkomunikasi yang baik.

   Pengaruh gaya hidup modern yang kurang mendukung perkembangan kognitif juga menjadi masalah yang perlu diperhatikan. Konsumsi makanan cepat saji yang tinggi, kurangnya aktivitas fisik, dan pola tidur yang tidak teratur dapat mengganggu konsentrasi dan daya ingat siswa. Selain itu, paparan terhadap konten negatif di media sosial juga dapat memengaruhi perkembangan psikologis anak.

  Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak. Pemerintah perlu meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengalokasikan anggaran yang lebih besar untuk sektor pendidikan, serta melakukan perbaikan kurikulum dan sarana prasarana sekolah. Selain itu, perlu adanya kampanye untuk meningkatkan minat baca di kalangan siswa. Peran orang tua dan masyarakat juga sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah. Dengan demikian, diharapkan kualitas SDM anak SMP dapat ditingkatkan dan Indonesia dapat melahirkan generasi muda yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing.

Karya Grafis: Mari Basmi Korupsi, Untuk selamatkan Negeri

KARYA GRAFIS 

oleh : Sheila Destiyani 

Sebuah karya grafis dari  Sheila Destiyani, yang memberi kritik sosial akan pentingnya membasmi korupsi. KPK sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi harus mampu memberikan pendidikan Anti korupsi untuk mengekang para pemangku kebijakan agar tidak tergiur dari kejahatan luar biasa yang di sebut korupsi.